TOYOTA STARLET SUSUN PUZZLE 2 TAHUN

Tabloid Otomotif, Mei 2004

Menyusun puzzle memang mengasikkan sekaligus penuh tantangan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, kesabaran dan ketelitian menjadi kunci utama agar setiap potongan gambar dapat terangkai dengan benar. Demikian juga Arya Raditya ketika membangun Toyot Starlet 1992 miliknya. Agar bias tampil mirip Starlet GT, satu per satu bagian dikumpulkan. Mulai dari membangun bodi hingga ganti mesin. “Butuh waktu 2 tahun agar mobil bisa menjadi seperti sekarang,” terang pria yang disapa Didit ini.

88a-starlet

DUA PINTU

Mewujudkan impiannya, Didit pelan-pelan mengumpulkan dan menggabungkan parts milik GT. Seperti bumper depan belakang, gril dan lampu depan, kap mesin, pintu depan, sampai ke mesin dan kaki-kaki. “Awalnya mengumpulkan perangkat bodi terlebih dahulu.”

88c-starlet

Paling ekstrem yang dilakukan adalah membuang dua pintu belakang.

Sehingga sekarang Starlet ini Cuma pakai dua pintu depan. Enggak tanggung-tanggung pintu yang dipakai asli milik GT. Pemasangnnya memang agak sedikit ribet karena ukurannya lebih panjang 20 cm. Penggerjaannya dibantu oleh bengkel langganannya AA Motor di Rawamangun, Jaktim.

88b-starlet

Agar bisa terpasang, pilar B dipotong habis dan dimundurkan kurang lebih 20 cm. Biar kelihatan kekar, lebar pilar diperbesar sedikit. Engsel pintu depan 0305-61bmenggunakan bawaan GT. Untuk itu dudukan engsel di bodi ikut disesuaikan. Otomatis kedua pintu belakang sudah enggak menempel lagi. Sebagai gantinya ditambal pelat 0.8 mm yang lekukannya mengikuti pintu depan. “Sedangkan kacanya dipesan baru dan dipasang model bounding.”

88d-starlet

Kelar urusan merangkai bodi, bukan berarti membuat puas Didit. Keinginan selanjutnya adalah mencari potongan gambar lainnya agar puzzle benar-benar sempurna.

88e-starlet

Yaitu mengganti mesin standar pakai tipe 4E-FTE punya GT. Setelah mengumpulkan dana kurang lebih 1,5 tahun mobil langsung digelandang menuju Garden Speed di bilangan CIlandak, Jaksel.

Memasukkan mesin ke sarangnya memang mudah karena dudukannya sama persis. Yang sedikit bikin Taqwa, bos Garden Speed, bingung adalah pemasangan wiring agar seluruh tombol yang ada di dasbor GT dapat berfungsi sesuai aslinya. “Butuh basic wiring yang memadai buat melakukannya, apalagi Didit ingin ingin agar kompartemen mesin terlihat rapi sepperti bukan diganti”, tambah Taqwa.

Lebih menyempurnakan potongan puzzle, rem depan belakang diganti cakram juga punya GT, sedangkan per di keempat roda pakai Tanabe dan sokbreker Bilstein. Pelek dipilih Enkei RP01 ukuran 16 x 6,5 inci dibalut ban Potenza berdimensi 195/50R16. Terkumpul sudah semua potongan puzzle Starlet GT.

88f-starlet