PERFORMANCE CAR ALFA ROMEO 1750 GTV 1968 VINTAGE ROADSTER PASSION

Majalah Fast Track, September 2013

PERFORMANCE CAR
ALFA ROMEO 1750 GTV 1968
VINTAGE ROADSTER PASSION

Lewat tangan mahirnya. Taqwa SS. kemampuan mobil ini menjadi juara Indonesian Super-Retro Car Championships di tahun 2009 ngga 2011V Tapi bagaimana perubahan yang lakukan oleh Robert Paul hingga Alta Romeo iiliknya bisa mempertahan supermasi keeraannya hingga tiga tahun di ajang kompetisi Indonesian Super-Retro Car Championships

Comtortable and Stable

Sebagai awal ‘restorasi’ (kata yang paling cocok untuk modilikasi body Alfa Romeo). ayaknya mobil antik. body sudah “tua“ perlu diperbaiki. Body yang keropos di las ulang. dengan penambahan plat baja yang kuat lalu di las model kerang. Langkah selanjutnya. Engine hood standar terlalu berat dan sudah usang. sebagai gantinya bahan liber-glass di bentuk seperti asli. Begitupun. dibagian kaca belakang yang sudah diganti dengan Lexan
rear side windows.

1

Di bagian eksterior tidak banyak mengalami perubahan cukup berarti, hanya memperbaiki body yang sudah usang saja. Sedangkan, dibagian interior. perubahan berdasarkan fungsional sebagai mobil balap. Hal itu tampak pemasangang Harness model OEM 6 point untuk satety sudah menghiasi jok Sparco Race Seat Pro2000. Dilanjutkan dengan pemasangan Rollcage Harry Hockly 6-point FIA spec using T45 berbahan baja per yang lentur dan kuat memberikan perlindungan cukup sempurna Lalu. beberapa pemasangan indikator-indikator seperti Stack tachomeler. oil pressure. and water temperature gauges tampak menghiasi nuansa dashboard sebagai kewajiban part racrng yang harus difungsikan. Tampak berikutnya penggantian steering wheel menggunakan produk Sparco serta Momo boss adaptor-nya. Pemsangan yang lain seperti wink multi panel mirror memberikan kenyamanan pada saat mengantisipasr mobil lawan Selesai dibagian body. berikutnya mengubah dibagian suspensi dan roda,

Dibagian kaki-kaki ini. sangat diperhatikan oleh Robert Paul. Setiap penggantian part harus mengedepankan kenyamanan dan kestabilan dalam mengendara. Hal itu dapat dilihat dari perubahan suspensi. arm dan roseiornt memberikan support penuh terhadap seluruh kontur sirkurt. “Bila hal ini (suspensn kurang penyesuaian terhadap medan yang akan dilalui. akan memberikan dampak sangat latal”. ular Robert Paul.

345

Begitupun juga dalam Sistem pengereman. di bagian depan AP 6-pot calipers digandengkan ventilated disks memberikan pengereman lebih adiustable. Sedangkan di bagian belakang. ATE 2-pot sudah memberikan pengimbangan sesuai dengan gerak lalu. Lalu. melirik diposisi bawah kelihatan velg 15×7 Team Dynamics Racing (Pro Race 1.2 and Pro Race 3) dibalut dengan ban produk Yokohama Neova 205/50-15 dan Dunlop Direzza DZ03 di posisi belakang memberikan laju Alta Romeo Belmont lebih konsisten di medan sirkuit.

Engine Swap

Namun dari seluruh perubahan tersebut titik poinnya ada di perubahan engine. Mesin Alfa Romeo Belmont 4 silinder fuel injection DOHC berkapasrtas 1800cc diganti dengan Alfa 8-Valve Twin cam 2-Liter. Dampaknya tenaga pun ikut terangkat yang awalnya 120 hp @5500 rpm menjadi 203 hp @ 6750 rpm. Dampak penggantian mesin. gearbox dibuat close-ratio 5-speed yang diperinci meniadi lst 2.54. 2nd 1.7. 3rd 1.26. 4th 1.0 5th 0.85.

2

Namun serta merta tidak hanya itu perubahan engine part yang lain Juga ikut mendominasi engine peformance menjadi gahar. Hal itu dibuktikan dengan pemasangan piston Alfa 155 twin spark lalu disertai dengann flycut valve clearance and balanced

Akibat pemasangan piston itu. berimbas pada valve intake dan exhaust yang dl oversrzed menjadi 47mm dan 38mm. begitupun juga camshaft dibuat meniru cam Porsche Carrera GT. Lalu perbandinganya di setting menjadi C.R. 11:1.

6

Setelah pemasangan part di setting maksimal. giliran sistem pembakaran dan sisa pembuangan pembakaran. Dalam hal ini. Robert lebih percaya produk Weber 45DC0E with 38mm venture sebagai pengganti carburetor standar. Sedangkan untuk exhaust-nya dipola Tubular lightweight stainless steel Headers yang bisa memberikan pembuangan secara efektif. Sedangkan untuk sistem pendinginnya dari PWR custom aluminum radiator menjadi solusi kestabilan suhu mesin.

78

Selesai sudah perubahan mesin Alla Belmont milik Robert Paul, Mobil telah menjadi jawara di iven Indonesian Super-Retro Car Championships ini, akan memberikan patron bagi mobil classic lain. bahwa mobil kuno tidak hendaklah menjadi barang koleksi yang notabene hanya dibuat pajangan dan show off dipameran tertentu. Namun bisa dibuat mobil balap yang cukup handal di ajang sirkurt untuk mempertahankan kejayaannya di masa lalu. Setuju !

 12003270_518804778275425_6246080286002333029_n