Ganti Premium ke Pertalite, Perhatikan Ini!

Koran Kaltim, April 2015

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berencana mengeluarkan bahan bakar baru bernama Pertalite. BBM baru yang diset untuk menggantikan Premium ini dikabarkan akan memiliki RON 90-91 akan meluncur pada Mei 2015.

Bila mobil ganti bahan bakar dari Premium ke Pertalite, perhatikan hal ini!

“Biasanya pemilik kendaraan melihat dari perbandingan kompresi dari kendaraan yang disesuaikan dengan penggunaan RON pada bahan bakar. Sayangnya, perbandingan kompresi hanyalah salah satu indikasi, terjadinya knocking. Mau tidak mau, penyetelan pun harus dilakukan agar pembakaran menjadi lebih sempurna,” ujar Taqwa SS, tuner Garden Speed, Jakarta Selatan, Selasa (14/4).

14-pertalite

Kemampuan adaptasi mobil dalam penggunaan RON berbeda-beda tentunya, sehingga tidak dapat digeneralisasikan. Cara yang paling efektif untuk menyesuaikan mesin Anda dengan Pertalite, ialah melihat sistem pengolahan bahan bakar dan pengapian pada mobil Anda.

Pada umumnya mobil terbagi menjadi tiga sistem pengolahan bahan bakar. Sistem mekanikal, Semi komputerisasi, dan full komputerisasi. Pada mobil yang masih menggunakan sistem mekanikal, penyetelan pun dilakukan dengan cara manual. Ciri-ciri mobilnya di produksi tahun 1990 ke bawah dan masih menggunakan karburator dan platina.

Untuk mobil-mobil yang dilansir tahun 1990 sampai 1999, biasanya menggunakan sistem semi komputerisasi. Dalam hal ini, knock sensor sebagai indikator terjadinya knocking belum sepenuhnya diatur oleh komputer. Sehingga penyetelan secara mekanis dan komputerisasi pun dilakukan untuk menyesuaikan pembakaran yang sempurna.

Namun, lain hal-nya dengan mobil yang dilansir tahun 2000 ke atas. Pada umumnya mobil ini telah menggunakan sistem full komputerisasi. ECU berperan penting dalam mengatur suplai bahan bakar yang masuk dan oksigen (O2) pada proses pembakaran. Penyetelan yang dilakukan pun full komputerisasi.

“Ada baiknya pemilik kendaraan pun harus mengenali karakteristik kendaraan-nya, agar tercipta pembakaran yang sempurna dan memiliki emisi yang rendah,” ujar Taqwa.